Merelakan

Tidak ada yang baik-baik saja tentang kehilangan, Aku misalnya. Tapi dari suatu pertemuan memang pilihan hanya 2, ditinggalkan atau meninggalkan. Keduanya memang pahit, tapi cepat atau lambat semua akan terjadi. 

Aku yang masih sangat tidak siap ditinggalkan sampai saat ini masih merasa seperti mimpi. Apalagi dengan cara seperti ini. 

Aku masih tidak percayaa kamu melakukannya. Kamu yang aku kenal tidak seperti ini. Tuhan memang pandai membolak balik hati manusia, dan kamu ternyataaa bisa sangat mudah tergoda. Aku masih sangat tidak menyangka. 

Aku memang sudah sangat patah,  tapi kamu tau? Bodohnya aku sulit membencimu. Bukan membenarkan sikapmu yang berkhianat. Aku sangat membenci dan itu memang tidak termaafkan. Tapi entah kenapa dari lubuk hati ini masih begitu yakin saat ini dengan semua kekhilafanmu itu bukan kamu yang sesungguhnya. Kamu hanya dibutakan sejenak dan kamu sedang tidak sadar.  Apa kamu tau, sampai saat ini aku masih menunggumu? Bukan menunggu agar menyerah dan akhirnya berbalik kepadaku. Tapi aku menunggu sosok yang benarbenar dirimu. Sosok yang selama ini aku kenal. Sosok yang kuyakin tidak akan tega membenarkan semua perilaku yang kamu perbuat itu. Karena kamupun sama sepertiku, sangat membenci pengkhianatan. Meskipun katamu tidak menjamin sosok itu akan kembali atau tidak tapi entah kenapa aku yakin ia pasti akan kembali. 

Mungkin bangunan kita rubuh karena terpaan angin yang kuat itu, jika hanya sebelah yang bertahan akan sulit untuk mempertahankannya menjadi utuh. Tapi yasudahlah, mungkin ini cara Tuhan agar kita bisa menjadi lebih dewasa, lebih mengerti arti hubungan, lebih menyadari arti kehilangan, lebih memahami ketulusan, lebih memahami arti keikhlasan, lebih memahami arti memaafkan, Mungkin kita gagal. Tapi setidaknya kita sudah dapat banyak pelajaran, untuk kedepannya. 

Saat ini biarlah aku masih menikmati kesedihan ini, mencoba ikhlas memahami keadaan yang ternyata kamu sudah tidak bersamaku. Mendamaikan diri untuk selalu memaafkan kesalahan. Meskipun sulit. 

Sampai saat ini sepertinya aku masih sangat sulit untuk membencimu, sekalipun sudah ada alasan jelas tapi ini terasa sulit. Karena aku masih sangat yakin memang bukan dirimu yang berperan seperti saat ini. 

Although sometimes you hurt me, i don't know but i still remember you. Because I'm sure now it's not you. you can't be that bad knowingly. And i don't know why i still love you, even though now we're just friends:")

Maaf, aku tidak bisa menjadi sosok yang terbaik sampai kamu mudah terlepas begitu saja denganku.

Maaf, jika aku belum bisa memberi kenyamanan untukmu sehingga kamu masih bisa mencari kenyamanan diluar sana.

Maaf, untuk aku yang masih jauh dari sempurna untukmu sehingga kamu mencari kesempurnaan lain untuk mencukupimu.

Hal yang lebih baik dari sebuah perpisahan adalah memaafkan. Dan aku masih berusaha untuk itu. 


Terimakasih.

Salam hangat,

-An

Komentar

Postingan Populer